Jokowi: Ini Bukan Saatnya Pesimis Jika Begini Terus Ekonomi Indonesia Jatuh

Presiden Jokowi, berita terkini, ekonomin indonesia,berita harian,info unik

Info Unik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengajak orang-orang serta beberapa aktor usaha bagi optimis pada perekonomian Indonesia di tahun-tahun lain kali. Dia mengingatkan kalau sekarang ini bukanlah waktunya sekali lagi bagi pesimistis, dan cuma lihat serta tunggu (wait and see).

Berita Harian Jokowi mengutarakan, dalam 1 tahun paling akhir, nyaris seluruh resiko yang sudah diproyeksikan di muka th. akan berlangsung serta mengganggu perekonomian Indonesia. Namun bisa di buktikan, sampai akhir th., seluruh resiko itu dapat dilalui dengan baik.

" Kita wanti-wanti juga akan meledak, nyatanya dapat kita lalui dengan baik. Kita ini suka seandainya ada kabar-kabar yang mencemaskan, nikmati, selalu jadikan kita pesimis, " tutur dia di Gedung Bursa Dampak Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Diluar itu, mulai sejak 2015, lanjut Jokowi, banyak pihak mengatakan andaikan investor juga akan wait and see bagi menanamkan modal di Indonesia. Argumennya karena ada pilkada (pilkada), hingga di kuatirkan situasi didalam negeri kurang kondusif.

" Dahulu di 2015 ngomongnya wait and see karna Pilkada. Lantas 2016 ada pilkada wait and see. Th. 2017 ada pilkada wait and see. Th. depan ada pilkada wait and see. Th. depannya sekali lagi ada Pilpres wait and see. Politik biarkanlah politik, mari kita buat dengan serupa masalah ekonomi, " kata dia.

Berita Terkini - Jokowi: Ini Bukan Saatnya Pesimis Jika Begini Terus Ekonomi Indonesia Jatuh


Oleh karena itu ke depan, Jokowi mengharapkan tak ada sekali lagi yang wait and see serta pesimistis. Sebab, andaikan selalu demikian, jadi ekonomi Indonesia juga akan susah maju.

‎ " Ini yang buat saya tidak suka, angka-angkanya telah di sampaikan Dirut Bursa Dampak Indonesia, Pak Ketua OJK. Mengapa momentum sebaik ini tidak diperlukan sebaik-baiknya serta secepat-cepatnya. Memanglah yang asik itu, jualan berita nakut-nakutin. Namun seandainya kita terjerat pada resiko, kita juga akan kehilangan kesempatan, peluang, dengan cepat, walau sebenarnya datangnya cuma sekali, " tandas Jokowi.

Jokowi Beberkan Data Perbaikan Ekonomi RI pada 100 Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan data-data perbaikan ekonomi Indonesia dalam tiga th. dibawah pemerintahannya. Mulai dari capaian posisi keringanan berupaya (Ease of Doing Business/EoDB), realisasi penerimaan dari Pajak Bertambahnya Nilai (PPN) dalam negeri, hingga capaian kemampuan export.

" Dalam tiga th., banyak perkembangan yang sudah diraih dibagian ekonomi, " kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Dia menerangkan, tiga instansi pemeringkat internasional, yaitu Moody's, Fitch Ratings, dan Standar & Poor's sudah memberi posisi layak investasi (investment grade) pada Indonesia, posisi daya saing global Indonesia juga lompat dari 41 jadi tempat 36 dari 137 negara.

" Posisi EoDB yang selalu saya kejar, walaupun ada penambahan dari posisi 120 pada 2014 jadi tempat 72 di th. ini. Ini yaitu lompatan begitu besar dalam tiga th. ini, namun tujuan saya bukanlah 72, saya telah perintahkan ke Menko Perekonomian ke level 40 di 2019, " terangnya.

Jokowi memohon orang-orang serta dunia usaha optimis dengan ekonomi Indonesia. " Kalau lihat angka-angka itu, kita mesti optimis. Negara beda saja saksikan perubahan ekonomi kita optimis, mengapa kita sendiri jadi tidak optimis, " tutur bekas Wali Kota Solo itu.

Jokowi: Ini Bukan Saatnya Pesimis Jika Begini Terus Ekonomi Indonesia Jatuh

Dari bagian pengeluaran, perkembangan ekonomi nasional di kuartal III-2017 disumbang oleh export barang serta jasa sebesar 17, 27 prosen, investasi cukup besar sebesar 7, 11 prosen, mengkonsumsi instansi nonprofit yang melayani rumah tangga 6, 01 prosen, mengkonsumsi rumah tangga 4, 93 prosen, serta mengkonsumsi pemerintah 3, 46 prosen.

Perkembangan teratas, sambungnya, diraih bidang jasa komunikasi serta info 9, 80 prosen, jasa yang lain 8, 71 prosen, transportasi serta pergudangan 8, 25 prosen, serta jasa perusahaan 9, 87 prosen.

" Penerimaan PPN dalam negeri dari Januari hingga Desember 2017, tumbuh 12, 1 prosen di banding periode yang serupa th. kemarin. Dua th. lantas cuma tumbuh 2, 9 prosen. Berarti seandainya PPN tumbuh 12, 1 prosen ada transaksi serta aktivitas ekonomi yang dipotong, " terangnya.

Jumlah turis yang datang ke Indonesia, dia mengimbuhkan, capai 10, 46 juta atau naik 25, 05 prosen di banding periode yang serupa 2016 cuma 8, 36 juta kunjungan.

Sesaat nilai export begitu menggembirakan. Di Januari-September ini, kemampuan export alami kenaikan 17, 63 prosen atau seputar US$ 123, 36 milair dolar AS di banding periode yang serupa 2016. Export nonmigas naik 17, 37 prosen atau capai US$ 125, 6 miliar.

" Satu catatan yang saya terima. Ini satu rekor, bahkan juga lebih tinggi perolehannya selagi booming komoditas, " pungkas Jokowi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.